Pernahkah Anda memperhatikan bahwa di banyak anime, karakter utama akhirnya kehilangan kekuatannya? Tahukah Anda bahwa fenomena ini mungkin berasal dari budaya? Betul sekali. Dalam beberapa shonen – serial anime dan manga yang ditujukan untuk remaja laki-laki – kita bisa melihat klise ini membuahkan hasil.
Peringatan Spoiler!
Dalam "Bleach", pada titik tertentu dalam seri, protagonis Kurosaki Ichigo bahkan kehilangan kekuatan Shinigami-nya, sementara di "Hunter x Hunter", karakter utama Gon kehilangan kemampuan "Nen"-nya setelah bertarung keras melawan Neferpitou. Di beberapa anime dan manga lainnya, pola ini dapat dilihat, seperti yang terjadi di Naruto, di mana protagonis dari seri kehilangan Kurama (rubah berekor sembilan).
Lagi pula, mengapa pola ini begitu sering diulang dalam cerita-cerita ini?
Dalam artikel ini, kami akan mencoba memahami lebih jauh tentang fenomena umum dalam budaya pop ini. Mari kita juga mengingat momen-momen luar biasa di anime ketika karakter utama dilucuti dari kekuatannya dan menjadi manusia normal.

Indeks Konten
Pengaruh Budaya dan Sejarah
Cerita klise tentang kehilangan kekuasaan ini dapat dikaitkan dengan tema budaya dan sejarah di Jepang, di mana terdapat dikotomi yang kuat antara yang ilahi dan yang manusiawi. Contoh yang jelas adalah Kaisar Showa (Hirohito), yang, setelah Perang Dunia Kedua, harus melepaskan keilahiannya dan menyatakan dirinya sebagai manusia biasa, yang menandai berakhirnya era kepemimpinan spiritual. Peristiwa transformatif ini mungkin telah mempengaruhi penciptaan cerita di mana karakter yang kuat dimanusiakan.
Selain itu, mitologi Jepang juga menawarkan berbagai tokoh yang kehilangan kekuatannya selama cerita berlangsung. Kappa, makhluk cerita rakyat yang hidup di sungai, kehilangan kemampuannya ketika air dituangkan di atas kepalanya. Pengaruh mitologi dan cerita rakyat memperkuat gagasan bahwa transisi dari dewa ke manusia adalah tema yang kuat dalam imajinasi Jepang.

Samurai dan Kemunduran Kekuasaan
Kesejajaran sejarah lainnya dapat ditarik dari para samurai, yang selama berabad-abad menjadi sosok yang kuat dan dihormati. Namun, dengan munculnya era Meiji dan larangan membawa pedang, para samurai kehilangan status khusus mereka dan dipaksa untuk berintegrasi ke dalam masyarakat sebagai warga negara biasa. Penurunan "kekuatan" samurai ini mungkin telah mengilhami narasi tentang tokoh-tokoh protagonis yang juga kehilangan kemampuan supernatural mereka.
Dampak pada Cerita
Dalam anime dan manga, transisi protagonis dari sosok yang kuat menjadi orang biasa menciptakan narasi yang mengharukan tentang kerentanan dan penemuan kembali. Seringkali, setelah kehilangan kekuatannya, tokoh protagonis memulai perjalanan untuk mengenal diri sendiri atau menemukan sumber kekuatan baru. Tema ini berulang dalam serial seperti & nbsp;Naruto & nbsp;dan & nbsp;Dragon Ball, di mana karakter yang dulunya sangat kuat beralih ke peran yang lebih rendah hati atau lebih manusiawi di akhir cerita.

Karakter Anime yang Kehilangan Kekuatan
Ichigo Kurosaki (Bleach): Di suatu titik penting dalam seri, Ichigo kehilangan kekuatan Shinigami-nya setelah pertarungan melawan Aizen. Ini membuatnya berada dalam fase kerentanan yang besar hingga dia mendapatkan kembali kemampuannya nanti.
Gon Freecss (Pemburu x Pemburu): Setelah menggunakan semua energinya Nen dalam pertarungan sengit melawan Neferpitou di saga Chimera Ants, Gon kehilangan kemampuannya dan berada di ambang kematian, tidak mampu menggunakan Nen-nya.
Naruto Uzumaki (Naruto Shippuden/Boruto): Naruto kehilangan koneksi dengan Kurama, Rubah Sembilan Ekor, selama peristiwa dari Boruto, yang membuatnya kehilangan salah satu sumber kekuatannya yang terbesar.

Edward Elric (Alkemis Logam: Persaudaraan)Pada akhir seri, Edward mengorbankan kemampuannya untuk menggunakan alkimia untuk memulihkan tubuh saudaranya Alphonse, kehilangan kemampuannya secara permanen.
Yusuke Urameshi (Yu Yu Hakusho)Yusuke kehilangan kekuatan spiritualnya untuk sementara di berbagai momen dalam serial ini, terutama setelah arc Sensui.
Natsu Dragneel (Fairy Tail)Natsu menghadapi momen di mana ia kehilangan kemampuannya untuk menggunakan Dragon Slayer Magic, tetapi biasanya ini terkait dengan kelelahan atau pemblokiran sementara.
Meliodas (Nanatsu no Taizai): Meliodas kehilangan kendali atas kekuatan demoniknya berbagai kali sepanjang seri, dan dalam beberapa momen, dia terpaksa melepaskan kekuatannya untuk melindungi orang-orang di sekitarnya.

Saitama (One Punch Man): Meskipun Saitama tidak benar-benar kehilangan kekuatannya, kebosanan ekstrim yang dirasakannya akibat ketidak terkalahkan membuatnya merasa "tanpa tujuan", yang secara simbolis menempatkannya dalam posisi "kehilangan kekuatan emosional".
Eren Yeager (Serangan terhadap Titan): Selama seri, Eren menghadapi tantangan terkait kekuatan Titannya, sementara kehilangan kontrol sementara atas kemampuannya di berbagai kesempatan.
Lelouch Lamperouge (Code Geass): Lelouch sementara kehilangan kendali atas Geass-nya, dan ketidakmampuannya untuk menggunakannya di momen-momen kritis secara langsung mempengaruhi aksinya dalam cerita.